Dalam dunia fotografi, “backlight” merujuk pada situasi di mana sumber cahaya utama berada di belakang subjek yang sedang difoto. Dalam konteks ini, cahaya tersebut biasanya lebih terang daripada cahaya di sekitar subjek, sehingga menciptakan efek siluet atau pencahayaan yang dramatis.
Ketika subjek difoto dengan backlight, cahaya dari belakang dapat menciptakan efek yang menarik. Beberapa karakteristik umum dari backlight adalah:
- Siluet: Dalam situasi backlight, subjek cenderung tampil sebagai siluet hitam dengan latar belakang yang terang. Cahaya terang di belakang subjek dapat menyorot kontur tubuh atau bentuk subjek tanpa banyak detail terlihat di dalamnya.
- Efek Aura: Cahaya dari belakang subjek bisa menciptakan efek cahaya yang lembut atau kilau di sekitar subjek, yang dikenal sebagai efek “aura”. Ini memberikan tampilan yang dramatis dan mengesankan pada subjek.
- Kontras Tinggi: Karena perbedaan kecerahan antara subjek dan latar belakang yang terang, fotografi dengan backlight cenderung memiliki kontras tinggi. Hal ini dapat memberikan tampilan yang dinamis dan menarik pada foto.
- Ruang Negatif: Dalam fotografi dengan backlight, terkadang ada area kosong atau ruang negatif yang tercipta di sekitar subjek. Area ini dapat memberikan kesan kedalaman atau ruang yang memperkuat fokus pada subjek utama.
Fotografi dengan backlight membutuhkan penanganan cahaya yang cermat untuk mencapai hasil yang diinginkan. Beberapa teknik yang dapat digunakan untuk memanfaatkan backlight dengan baik adalah:
- Pemilihan Exposure: Menggunakan pengaturan exposure yang tepat pada kamera dapat membantu menghindari subjek menjadi terlalu gelap dan menjaga detail di dalamnya. Menerapkan pengukuran spot metering pada subjek dapat membantu mendapatkan pencahayaan yang seimbang.
- Penggunaan Fill Light: Dalam beberapa situasi, penggunaan tambahan cahaya fill atau reflector dapat membantu menerangi subjek dari depan untuk mengimbangi backlight dan mempertahankan detail pada subjek.
- Penyesuaian White Balance: Cahaya backlight seringkali memiliki karakteristik yang berbeda dari cahaya sekitar. Menyesuaikan white balance pada kamera atau dalam pengeditan foto dapat membantu mencapai tampilan warna yang diinginkan.
Fotografi dengan backlight adalah teknik yang populer dan sering digunakan dalam pengambilan foto potret, foto alam, atau foto objek yang memiliki bentuk yang menarik. Efek dramatis dan tampilan yang unik yang dihasilkan oleh backlight dapat memberikan dimensi dan keindahan ekstra pada gambar.
Berikut adalah langkah-langkah umum untuk memperbaiki kerusakan pada gambar:
Pertama, pengguna membuka gambar yang ingin diedit di Adobe Photoshop dan pastikan gambar yang Anda miliki berkualitas bagus yah.
Klik “New Fill or Adjustment Layer” > “Color Lookup”.
Kemudian akan muncul pengaturan seperti gambar dibawah ini. Pada bagian 3DLUT FIle saya menggunakan FUji F125 Kodak. Namun untuk ini harus menyesuaikan dengan gambar yang dimiliki yah.
Setelah selesai melakukan perbaikan, pastikan untuk menyimpan gambar yang telah Anda edit. Anda dapat menyimpannya dalam berbagai format file yang didukung oleh Adobe Photoshop. Gambar dapat disimpan dengan memilih opsi “Save” atau “Save As” melalui menu “File” di Adobe Photoshop.
Bagaimana teman-teman mudah bukan cara Memperbaiki Hasil Gambar Backlight di Adobe Photoshop. Selamat mencobanya dirumah yah dan sampai jumpa pada artikel yang selanjutnya. Semoga bermanfaat 🙂