Desain yang baik kadang-kadang tampak ajaib, seperti perancang yang hanya menemukan kombinasi komponen yang baik yang melibatkan dan mencerahkan penampil. Pada kenyataannya, desainer grafis menggunakan seperangkat alat, yang dikenal sebagai elemen desain, untuk membangun dan mengasah desain yang sempurna.

Ingat bahwa setiap bagian desain mencoba untuk mengkomunikasikan pesan. Desain dapat memberi tahu kami email mana yang perlu kaus kaki, atau bahkan berhati-hati terhadap batu yang jatuh. Unsur-unsur desain adalah alat yang digunakan perancang untuk menciptakan makna dan membawa kejelasan pada kekacauan ide-ide yang kacau.

Panduan ini akan memberi Anda ikhtisar tentang enam elemen dasar desain yang akan memastikan desain Anda sekuat mungkin.

1.  Garis

Garis melampirkan dan berisi bagian-bagian desain dengan membuat garis besar. Mereka bisa halus, kasar, terus menerus, rusak, tebal atau tipis. Garis juga mengirim pesan subliminal. Garis diagonal, misalnya, memiliki energi dan gerakan kinetik, sementara garis lurus lebih teratur dan bersih.

Garis dapat digunakan untuk menekankan, mengatur informasi tertentu dalam komposisi yang sibuk dan menarik mata ke area tertentu. Mereka dapat dibentuk menjadi bentuk atau bingkai (lebih banyak pada keduanya sedikit lebih ke bawah). Mata juga akan melihat garis di tempat lain — pikirkan bangunan, dahan pohon, cakrawala, atau serangkaian rel kereta — yang menawarkan tepi atau batas alami.

2. Warna

Seringkali desain dibatalkan oleh pilihan warna yang ceroboh, ceroboh atau tidak pantas. Warna sangat penting dan seharusnya tidak pernah menjadi renungan. Bahkan desain yang sepenuhnya diatur dalam skala abu-abu perlu diseimbangkan dan dikontraskan dengan tepat.

Selain warna (merah versus biru), pertimbangkan saturasi dan kecerahan (atau “nilai”) dari masing-masing warna. Pelajari dasar-dasar teori warna untuk memastikan komposisi memiliki mood, suhu, dan nada yang tepat. Akhirnya, pertimbangkan apa ruang warna (CMYK atau RGB) yang terbaik untuk printer atau layar di mana desain akan terlihat.

3. Bentuk

Sementara guru-guru taman kanak-kanak kita semua berharap kita tahu apa bentuknya, untuk tujuan kita, bentuk adalah ruang tertutup yang ditentukan oleh garis atau berbeda dengan sekitarnya. Mereka bisa geometris (kotak, elips, segitiga, dll) atau organik (gelembung pidato, gumpalan, hal-hal kecil runcing yang muncul di layar ketika Batman memukul seseorang).

Komponen lain dari komposisi, seperti blok teks, juga bentuk. Seorang desainer berkembang pesat setelah dia melihat segala sesuatu dalam desainnya sebagai bentuk yang perlu dipesan dan diukur berdasarkan grid yang tidak terlihat.

4. Texture

Tekstur ada di mana-mana saat kami menjelajahi dunia di sekitar kami dengan penglihatan dan sentuhan. Meskipun kami tidak dapat merasakannya di situs web dan halaman yang dicetak, tekstur dari dunia luar dapat dimasukkan ke dalam komposisi untuk memberikannya kehidupan.

Ingin menyiratkan kelembutan, kenyamanan, dan kesenangan? Tidak ada cara yang lebih cepat daripada latar belakang tekstil katun. Di sisi lain, jika Anda menjual perlengkapan bangunan, Anda mungkin bersandar ke semen, batu, dan batu bata, dengan teks bertekstur yang lebih tajam. Lebih dari dengan elemen lain, tekstur berfungsi sebagai anggukan pada lingkungan alam kita.

5. Bingkai

Bingkai bisa halus tetapi setelah Anda melatih mata untuk mencarinya, mereka akan mulai muncul di mana-mana.

Bingkai mengatur informasi dan membuat hierarki untuk mata dan menyorot informasi yang paling penting bagi pemirsa. Mereka bisa cantik dan dekoratif atau dasar dan utilitarian. Bingkai juga membantu menentukan bentuk di ruang kosong halaman yang kosong.

6. Tipografi

Tipografi merupakan elemen desain yang penting karena secara harfiah menyampaikan pesan yang ingin Anda komunikasikan. Tetapi tipe juga bisa lebih dari kata-kata: jika digunakan dengan cara yang disengaja, jenis juga bisa menjadi elemen visual yang mencolok atau bentuk, serta menyediakan struktur antara konten dan visual.